Aku berbicara tentang hatiku yang lelah kini.
Yang kuakui selalu tersungkur kepada kepura-puraan
Taukah kalian yang mengaku berhati?
Aku terhanyut bersama kesedihan dan air mataku.
Disaat aku tersenyum dan bersuka cita
Disitulah air mataku mengakar pada keabadian
Aku terpasung pada kesedihan yang aku hidupi
Aku bernyanyi, mengimbangi tangisku yang bergemuruh dalam hati
Aku berbicara pada kalian.
Pada otak-otak kalian yang katanya berakal.
Pada mata kalian yang katanya tak buta.
Lantas pernahkah tau aku?
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar