Sabtu, 25 April 2009

energi saya itu sama seperti kalian. bisa habis jika terpakai banyak.

pagi ini, saya harus melihat sebuah kenyataan yang sebenarnya tidak pernah mau saya tau
kenyataan yang saya baca dan membuat saya tiba-tiba terdiam
kenyataan yang membuat saya sekarang benar-benar merasa sia-sia

saya tidak pernah menyesal tentang apa yang pernah saya lakukan.
saya hanya tiba-tiba merasa sakit saat tau setelah saya pernah berkorban, saya harus menerima bahwa semuanya sia-sia.

saya pun seperti kalian.
bisa lelah saat kehabisan energi.
namun saat energi saya habis dengan sia-sia,
saya bukan hanya merasa lelah.
tapi harus juga merasa sakit, kecewa, dan sesak.
jika hanya lelah, mungkin kalian bisa tidur sampai bisa menjadi kuat lagi.
namun ketika tidak hanya lelah yang kalian rasakan, cukupkah hanya dengan tidur?
saya pun manusia bukan?
apa artinya kuat, jika sakitnya, kecewanya, sesaknya masih terus ada?
saya bisa apa?
selain tidak ingin bangun.

punishment

well I should pay
for the happiness i've got
or just for all the mistakes I've done
how should I pay?
punishment

Jumat, 24 April 2009

Benarkah?

Benarkah aku sudah mati untukmu?
Benarkah aku sudah menjadi yang tak terpedulikan oleh pikiranmu?
Benarkah yang pernah ada tidak lagi sempat teringat olehmu?
Benarkah kemarahanmu memilih untuk menutup cerita?
Benarkah aku bersalah sedalam ini?
Benarkah aku menjadi yang terlupakan untukmu?
Benarkah semua yang pernah ada sudah lunas dibayar dengan kata "sia-sia"?
Benarkah bintangnya sudah redup bahkan kau bilang mati?
Benarkah aku tidak bisa lagi mengusap kepalamu hingga kamu tertidur?
Benarkah aku tidak bisa lagi membuatkan minuman kesukaanmu?
Benarkah aku tidak bisa lagi bernyanyi di pelukanmu?
Benarkah aku tidak bisa lagi sekedar mengucapkan selamat malam?
Benarkah aku tidak bisa lagi menceritakan cerita lucu untukmu?
Benarkah aku tidak bisa lagi mengajarimu memainkan gitar kesayanganku?
Benarkah aku tidak bisa lagi menikmati Mc Flurry ku?
Benarkah aku hanya bisa memandangimu dari jauh kini?
Benarkah aku harus melewati semuanya dengan kamu yang kini menjadikan aku musuh tersendiri untukmu?

terlalu banyak cerita, bintang
semuanya punya kesan yang aku tidak tau lagi bagaimana caranya agar semuanya hilang
aku tidak membencimu, bintang
aku tidak akan pernah mencoba untuk lupa tentang semuanya, bintang
terlalu banyak hal yang tidak mungkin aku hilangkan satu-persatu
kamu pernah membuat aku sangat bahagia, bintang
dan aku akan selalu bahagia, saat aku tau kamu selalu tersenyum dan baik-baik saja.
itu cara aku menyayangimu, Yogie Febryan..

Bolehkah untuk tidak percaya?

pagi ini saya masih terbangun dengan menghadapi kenyataan yang sama
kenyataan yang saya tidak tau lagi bagaimana harus menerimanya

saya ingin tidak percaya saat dia menatap saya dengan penuh kebencian
saya ingin tidak percaya saat dia bilang tidak peduli lagi dengan saya
saya ingin tidak percaya saat dia bilang ingin saya menjauh dari hidupnya
saya ingin tidak percaya saat dia bilang semua rasanya telah menghilang dan mati
saya ingin tidak percaya saat dia bilang semua yang sudah dijalani tidak lagi berarti apa-apa
saya ingin tidak percaya saat menyadari bahwa semuanya sia-sia untuknya
boleh saya tidak percaya, Tuhan?

lalu apa yang mesti saya percaya?
ketika hanya sekedar tangannya tidak bisa lagi saya sentuh?
ketika hanya melihatnya saat tidur tidak bisa lagi saya nikmati?
atau ketika hanya membangunkannya setiap pagi tidak bisa lagi saya lakukan?
boleh saya menolak kenyataannya, Tuhan?

saat orang yang sangat saya sayang begitu menginginkan saya pergi dengan langkah paling jauh dari kehidupannya.
saat orang yang pernah memberi saya cerita memutuskan untuk menutup buku dengan jalan cerita yang saya tidak mengerti.

saya ingin tidak percaya dengan semua yang ada saat ini
atau lebih tepatnya ingin menghukum diri saya yang sepertinya telah begitu bersalah.
sampai dimana hukumannya?
sampai kapan saya mencoba untuk tidak percaya?
sampai kapan bintang meredup?
terlalu banyak pertanyaan yang berteriak membabi-buta dipikiran saya saat ini.
dan bodohnya saya tidak pernah bisa menjawab.
semakin saya mencari jawabnya, yang akan muncul hanya pertanyaan demi pertanyaan lagi.
Mengapa?
Kapan?
Bagaimana?
Apa?
Siapa?
dan sialnya pertanyaan terakhir, kembali lagi ke pertanyaan,
Benarkah?

Rabu, 22 April 2009

hilang, terbang, dan saya terbuang

Saat ini laptop saya nunjukkin jam 02.48 dini hari
masih terlalu pagi sebenernya untuk membebani pikiran
tapi pikiran-pikiran itu sudah ada sejak kemarin
ga pernah bisa hilang

semalam saya kehilangan sesuatu yang termasuk berharga di kehidupan saya
saya kehilangan sesuatu yang mungkin tidak pernah saya miliki, namun saya yakin saya pernah memiliki
mengapa begitu?
karena sebelumnya saya tidak pernah melakukan hal yang sia-sia pada akhirnya
mengapa sia-sia?
karena sebelumnya saya tidak pernah membuat air mata saya menjadi pertaruhan akan sesuatu

sakit rasanya ketika orang yang kamu amat sayangi membuang kamu
lebih sakit lagi, ketika orang yang kamu amat sayangi menginginkan kamu berlalu sejauh mungkin dari kehidupannya
seolah saya makhuk asing, seolah saya seorang yang paling sia-sia yang pernah ada

1 hal yang tidak pernah saya lakukan dan tidak akan saya lakukan adalah menyesal
saya tidak pernah menyesali apa yang saya ingin jalani dan harus saya jalani
semuanya mengalir seperti air
saya selalu bisa berada di dalamnya
serapuh apapun saya
sehancur apapun saya
saya sebisa mungkin tidak terjatuh
meski mungkin banyak yang menyandung jalan saya
tapi bolehkan saya mati jika semua manis yg pernah saya rasakan, berubah menjadi racun sekejap?
atau setidaknya saya menangis merasakan sakitnya.

banyak yang bilang,
air mata adalah bagian utama dalam kesedihan
berarti sekarang saya sedang sedih?
ah susah dijelaskan

saat saya mau orang yang saya sayangi bahagia, saya harus bersedih?
ah rasanya tidak pantas
saya mau turut bahagia, mengikuti kebahagiaannya
saya mau turut merasakan apa yang ia rasakan
karena selalu itu yang saya jalani selama 6 bulan belakangan ini
dan sekarang saya sadar, semua yang saya lakukan tak pernah cukup untuk membuat dia bahagia.
sepertinya, dia selalu bisa bahagia tanpa saya
sepertinya, saya harus menjauh selamanya agar bisa merasakan bahwa dia tersenyum menikmati kehidupannya tanpa saya
itu maknanya
ah andai saya tau sejak lama, mungkin kamu akan lebih cepat merasa bahagia

Tuhan tolong,
selalu jaga dia
sebisa mungkin jauhkan yang membuat dia menangis

mungkin saya pernah merasakan yang terindah dari dia
mungkin saya pernah merasakan menjadi yang terkuat untuk dia
meski mungkin saya pernah menjadi hal yg paling sia-sia di dalam hidupnya

saat ini saya sedang melepas seseorang untuk terbang
untuk menghilang demi kebahagiannya
mungkin saya tidak akan pernah melihatnya lg
karena dia memutuskan untuk terbang terlalu tinggi
dan menghilang pada jarak mata yang tidak bisa saya tangkap
tapi sungguh saya bisa merasakan saat kamu bahagia

untuk yang membaca tulisan ini,
tolong sampaikan pada seorang Yogie Febryan, bahwa saya meminta maaf buat terakhir kalinya
bahwa saya meminta maaf telah menjadi sesuatu yang sia-sia
tolong sampaikan karena saya tidak akan mengganggu hidupnya lagi selama dia menginginkan itu
tolong sampaikan, bahwa masih ada yang teramat sayang sama dia
tolong sampaikan, semoga bahagia

this is how i love you, star
i love you too much...

Minggu, 12 April 2009

Reborn

hmm
judulnya kenapa reborn yaa?
kalau dilihat sih ini sepertinya posting pertama saya di blog ini
tapi sebenarnya tidak
dulu saya juga pernah punya account di blogspot,
namun memang sudah dari sananya ingatan lemah, entah kenapa ketika sudah mulai jarang buka account saya itu, saya malah jadi lupa passwordnya
hahaha
ya sudah
sekarang saya mau menjadi blogger lagi
semua yang saya tulis disini semoga bisa dinikmati

welcome to my page folks (: