Sabtu, 30 Mei 2009

Semoga Belum Terlambat

Aku terlalu lama tidak memikirkan diriku sendiri
Maafkan aku pribadi yang kini menangis
Aku terlalu melupakanmu untuk semua orang
Terlambatkah aku jika saat ini aku ingin menghibur diriku sendiri?

Hmm rasanya jauh sekali aku dari diriku sendiri
Membahagiakannya, tertawa dan larut bersamanya
Sekali lagi maafkan aku, diriku
Terlalu lama membuangmu, melupakanmu
Mungkin belum terlambat jika saat ini, aku memutuskan untuk menyayangi diriku.
Berteman dengan hatiku, tertawa bersama air mataku.
Semoga belum terlambat

Jumat, 29 Mei 2009

Bangun

Mata ini mulai perlahan membuka
Ditemani jemariku yang perlahan mulai bergerak meraba cahaya
Hatiku seperti ringan
Sepertnya kesedihan itu berdiri membelakangiku kini

Dia yang menjauh atau kah kini aku yang congkak meninggalkan sakit itu?
Dan aku seperti terjaga dari tidurku yang teramat panjang dan sepi
Di tidurku kaki ini diikat mati
Di tidurku hati ini pun hanya bisa mengerang dan berteriak

Kini semua pembelajaranku tentang hidup mulai aku terima
Bahwa dunia berputar dan tak hanya diam
Menemukan banyak hal yang mestinya harus dihadapi dan dterima
Kadang manusia egois, hanya mau menerima apa yg mereka sebut menyenangkan
Dan saat mengenal pahit mereka biasanya berlari, menangis, lalu jatuh dan enggan untuk bangun

Aku pernah terpanggil untuk menjadi demikian
Aku pernah menyamakan tangisanku adalah kematian
Rupanya di tidurku dulu aku termasuk ke dalam orang berhati picik
Namun aku tak sebodoh mereka yang lalu sungguh bersiap untuk mati

Aku masih menyimpan harapan untuk esok yang mungkin dan aku tak tahu adalah matiku
Namun esok yang kutemui sepertinya hidup
Dan semakin hari semakin baik

Semua tawa yang kunikmati hari ini
Semua manis yang kucicipi jam ini
Semua kebahagiaan yang kurasakan menit ini
Semua kesempurnaan yang kudapat detik ini
Sebisa mungkin kupertahankan sampai aku benar-benar mati

Dan kamu, hey keajaiban
Kamu selalu ada di tiap kata dan nafas yang aku lontarkan
Kehadiranmu selalu aku rasakan disini dan memaksaku untuk,
bangun..

Aku bicara

Aku berbicara tentang hatiku yang lelah kini.
Yang kuakui selalu tersungkur kepada kepura-puraan

Taukah kalian yang mengaku berhati?
Aku terhanyut bersama kesedihan dan air mataku.

Disaat aku tersenyum dan bersuka cita
Disitulah air mataku mengakar pada keabadian

Aku terpasung pada kesedihan yang aku hidupi
Aku bernyanyi, mengimbangi tangisku yang bergemuruh dalam hati

Aku berbicara pada kalian.
Pada otak-otak kalian yang katanya berakal.
Pada mata kalian yang katanya tak buta.
Lantas pernahkah tau aku?

Hei lelaki (kebencian untukmu Adi Sucipto)

Hei lelaki,
Apa kabar mu?
Apa masih setia menertawakan ketidak warasanku?
Atau terbahak saat aku terkapar?

Hei lelaki,
Dalam keterbatasanku,
Masih mengingat dengan baik semua rasa sakit yang kucicipi
Jiwa ini merintih .. berduka untukmu
Batinku seolah-olah melayang menjelma menjadi kunang-kunang yang kehilangan malamnya
Tapi masih ku tanam dalam hatiku akan dendam itu

Hei lelaki,
Aku ingin menghirupmu sekali lagi
Seperti ketika angin datang memelukku dalam kegelapan
Dan ketika itu pula aku merasakan kesakitan yang indah
Segalanya tak bisa di cegah karena aku telah berada di dalamnya
Kembali ku ucap maaf padamu bila kerinduan yang dalam ini semakin mengabur dalam mataku

Hei lelaki,
Anggap saja kau tak pernah dengar apa yang pernah kuucap
Anggap saja kau tak pernah mengenal seraut wajah penuh duka ini atau sekedar perasaan yang menetap di hatinya
Atau sebuah lelucon jika kau anggap aku sebagai seonggok daging yang kau umpankan pada kesakit hatian
Mungkin lebih tepat jika kau anggap aku boneka yang siap dikuliti kapan saja
Karena kau bukan orang yang tepat untuk mengetahui arti hati dan air mata

Hei lelaki,
Kini aku bangkit dari kematian ku yang panjang
Setelah sekian lama hidup ku dirampas oleh kesakitan yang katanya biasa saja
Aku dan keakuanku membimbing jasad lusuh ku merangkak menjauhi kelabu dan bising emosi
Meninggalkan kubangan air mata dengan ingatan tentangmu yang mengabur
Namun kini aku menikmatinya
Karena aku perempuan yang selalu mampu
Bahkan melebihi apapun yang dimiliki dirimu


Minggu, 24 Mei 2009

Teras Kosong dengan Sepucuk Koran dan Secangkir Kopi

Dengan apa kamu selalu merasa menikmati hidupmu?
Dengan tawa yang kau nikmati sendiri?
Atau dengan dentuman musik penghibur?
Apa yang kurang dari yang sudah kamu lewati?
Tanyakan pada seseorang yang menikmati kopi di paginya bertemankan koran dan mengamati datangnya matahari di teras kosong

Banyak yang berjalan di jalan yang rusak
Lalu mereka terjatuh, mengaduh, mengeluh
Saya bertanya, mengapa tetap kau lewati jalan yang rusak?
Yang tadi mengeluh menjawab, saya buta, saya hanya berjalan lurus
Ada yang menyaksikan, seseorang yang menjemur dirinya dengan matahari ditemani gelas kopi yang mengering serta koran yang telah ia lahap di sebuah teras kosong

Saat saya kecil, saya ingat pernah belajar berbicara
Saya mengenal baik huruf-huruf yang katanya bisa menjadi kalimat saat merangkainya
Dan saya bersyukur hingga kini mempunyai daya ingat yang cukup baik karena tidak pernah melupakan 1 huruf pun hingga kini
Tapi saya ingat, di sebuah sore yang hangat saya pernah lupa belajar membuat kalimat
Atau saya bukan lupa?
Ada yang bilang, saya mungkin mempunyai terlalu banyak huruf untuk dirangkai
Ada yang menertawakan saya, seseorang di teras kosong yang sedang merapikan gelas kopi yang sudah mengerak diatas selembar koran yang basah karena tetesan kopi

Pernah lihat hujan?
Itu, air yang turun dari langit, konsep alamiahnya berbicara tentang siklus
Ah basi! Siklus itu cuma kita dapat dari buku dan papan tulis
Pernah kamu melihat siklusnya sepanjang perjalanan umurmu?
Atau yang kamu rasa air menetes dari langit itu karena ada yang berduka?
Ah terlalu banyak pendapat yang kontradiktif
Lebih baik diam saat tak pernah menyaksikan
Karena saya tahu ada yang menyaksikan, teras yang kini telah kosong tanpa selembar koran dan tetesan kopi di sebuah malam kering

Kemana seseorang yang tadi pagi kita tanyai?
Kemana seseorang yang tadi siang menyaksikan kejadian yang lalu lalang?
Kemana seseorang yang tadi sore menertawakan saya?
Kemana seseorang yang tadi malam meninggalkan terasnya?
Apa dia tidur setelah kelelahan mengamati hari?
Dia tidak tidur, Dia tidak pernah lelah, Dia masih selalu menyaksikan pemandangan hari-Nya
dan Dia tidak pernah membuat teras itu menjadi sesungguhnya kosong


Sabtu, 23 Mei 2009

Kebencian Untukmu, Hujan

Ada nyawa yang pernah hilang saat hujan
Ada yang pernah menyakiti keluarganya saat hujan
Ada kenyataan pahit yang datang saat hujan
Ada yang pernah meregang nyawanya saat hujan
Ada yang pernah kesakitan di sebuah kamar dingin saat hujan
Ada yang pernah pergi saat hujan
Ada yang pernah berjanji saat hujan
Ada yang pernah membuka lagi hatinya saat hujan
Ada yang pernah mencoba percaya saat hujan
dan malam ini,
Ada yang menangis diantara hujan

Engkau begitu menciptakan banyak luka untukku, hujan.
Bisakah aku memaafkan-mu suatu hari nanti?

Andai Saja Aku Bisa Marah

Andai saja aku bisa menjadi orang yang selalu memikirkan diriku sendiri,
akankah aku sakit?

Andai saja aku bisa menjadi orang yang selalu mengutamakan harga diriku,
akankah aku menangis?

Andai saja aku bisa menjadi orang yang tak punya hati,
akankah aku selalu memaafkan?

Andai saja aku bisa marah,
akankah aku terluka lagi?

aku menunggu jawaban dari mu, waktu ..


Mudah Saja by Sheila On 7

Tuhan
Aku berjalan menyusuri malam
Setelah patah hatiku
Aku bedoa semoga saja
Ini terbaik untuknya

Dia bilang
Kau harus bisa seperti aku
Yang sudah biarlah sudah

Mudah saja bagimu
Mudah saja untukmu
Andai saja.. Cintamu seperti cintaku

Selang waktu berjalan kau kembali datang
Tanyakan keadaanku

Ku bilang
Kau tak berhak tanyakan hidupku
Membuatku semakin terluka

Mudah saja bagimu
Mudah saja untukmu
Coba saja lukamu seperti lukaku

Kau tak berhak tanyakan keadaanku
Kau tak berhak tanyakan keadaanku
Mudah saja bagimu
Mudah saja untukmu
Andai saja cintamu seperti cintaku

Mudah saja...

Rabu, 20 Mei 2009

Aku yang terlarut bersama nyanyian hujan

Hei kamu hati yang beku,
taukah kamu aku ingin menumpahkan emosiku?
aku ingin melepaskan semua yang menumpuk disini
bercerita, berteriak, lalu menangis sejadinya.

aku terlalu waraskah hingga terlalu mampu menahan emosiku?
atau aku sudah gila melemahkan segala harga diriku?
tampaknya aku terlalu ingin mencari kesalahanku agar aku tidak menginginkan yang lain bersalah

pikiranku,
hatiku,
batinku,
air mataku,
semua ingin berteriak, "hey, this is not fair"
namun pikiranmu,
hatimu,
batinmu,
harga dirimu menjadi kalap hingga membentak, "i'm innocent! could you understand idiot?"

saat ini,
saat langit hitam lagi,
saat udara dingin menusuk lagi,
saat petir mengamuk di luar sana,
dengan ketakutan yang seperti biasa,
dengan adrenalinku yang mengeras,
dengan dentuman musik keras yang kusumpalkan sedalamnya di telingaku.
aku kembali kalah untuk diriku sendiri.

diantara nyanyian hujan yang mematikan untukku,
aku meminta maaf untukmu diriku
yang begitu bersalah untukmu sendiri
aku berduka cita untukmu diriku sendiri,
yang begitu menyedihkannya selalu menyimpan sebisamu
aku berdoa untukmu diriku,
agar yang luka yang terkubur dalam bisa menghilang seiring waktu.

dan diantara nyanyian hujan sore ini,
aku terlarut bersama takdirku
takdir untuk menjadi yang diam dan tersalahkan

Sabtu, 16 Mei 2009

Sederhana, namun indah

Salah jika aku menganggapmu bintang?
yang jelas sudah benar kamu mencerahkan apa yang telah tercipta sebagai gelap

Salah jika aku menilai mu begitu mahal?
yang jelas memang sudah dengan pastinya kasih sayangmu selalu mengalir

Salah jika aku bernafas untuk hati kita?
yang jelas tangan kita sudah bertaut menopangnya dengan kuat

Salah jika aku berkata telah menjadi yang kuat?
yang jelas sudah yakin tidak akan menangis lagi jika hanya terjatuh

belum,
aku belum hanyut
aku hanya sedang mengikuti harmoni sederhana tapi mendalam yang bernyanyi dari dan untukmu

tidak.
aku tidak terlelap
aku hanya masih ingin menutup mata meresapi mimpi indah yang nyata dari dan untukmu

Semoga yang kulihat sebagai bintang, selalu disana dan menjadi yang terang
Semoga yang begitu mahal, aku tidak akan menjadi kaya tanpanya
Semoga yang sudah bernafas, masih bisa memberikan kehidupan tanpa lelah
Semoga yang sudah kuat, tidak menurunkan derajatnya menjadi yang lemah

Aku masih tau aku hanyut, maka darinya aku memutuskan untuk tidak tenggelam
Aku masih tau aku tertidur, maka darinya aku memutuskan untuk masih mau terbangun
Karena segala yg nyata, ada pada saat yang sederhana tapi indah
bukan di sebuah kesesatan yang kita tak bisa lagi tau dimana ujungnya

Aku menjadi yg mengalir di nyatanya akal sehatku
Aku menjadi yg tertidur di bangunnya mimpiku
Karena di sebuah nyata dan bangun ku,
aku masih bersandar pada sebuah dunia, yg masih ada seorang kamu di dalamnya ..

Jumat, 15 Mei 2009

With my eyes wide open

Hidup saya indah sekali
setiap hari menemukan hal yang bisa membuat saya senang mempunyai kehidupan yang "tidak biasa saja"

Saya bersyukur, bersyukur sekali mempunyai semua harta yang orang bilang adalah abadi.
kebahagiaan.
saya ingin suatu hari saya benar-benar bisa menjadi yang tidak pernah sedih lagi.
tidak takut apapun lagi kecuali Tuhan dan diri saya sendiri.

Kenapa saya suka langit?
karena disana seperti banyak tulisan tentang hidup saya. terbentang luas tanpa 1 orang pun yg tau dimana ujung dan sisi-sisinya
disana seperti banyak harapan tentang masa lalu yang akan berubah menjadi keajaiban untuk hari esok saya.

Saya dikenal sebagai seorang sosok yang bersemangat, selalu tertawa, dan menikmati hidup.
apalagi yang saya cari?
senyuman saat menyambut hari tampaknya tidak ada yg lebih indah dari itu.

Saya mau terus berjalan, sampai tidak ingin merasa lelah.
Saya mau sehat, dan ya Allah saya gak mau masuk RS lg.
Saya mau berhenti merokok.
Saya mau berhenti minum.
Saya mau berhenti menangis.
dan yang terpenting,
Saya mau tidak takut lg akan datangnya hujan
(terlalu banyak luka saat hujan. bisakah semuanya perlahan sembuh?)

dan banyak lg keinginan saya dalam menjalani umur sampai nanti tiba di ujungnya.
Membahagiakan dan terus diberi kebahagiaan oleh mereka yang tersayang.
*Mama, Uni Vinna, Om Iwi, Iyok
(maaf seorang Rafrinne belom bisa membanggakan dan memberi sesuatu yg berarti untuk kalian)
*Liessiya, Aquita, Ariyo, Bhayu

(kasih sayang kalian selalu ada di setiap hari saya)
*Teman-teman yang tidak pernah bosan untuk menghidupi hari saya
(banyak sekali jumlah kalian sayang, tanpa saya sebutkan pun kalian tau kalo kalian selalu bikin saya tidak pernah kesepian (:),
dan..
*seorang Yogie Febryan
(pacarku yang sekaligus juga sahabatku, abangku, adikku, teman bermainku, dan guru untukku agar selalu bisa menjadi lebih dewasa)

Menenangkan seseorang di tidur panjangnya karena melihat saya selalu bahagia
(sometimes i just stare at the sky and smiles to, wish you were there just to tell you how am i today Rakashya ( ':)

Tetap selalu bisa memaafkan dan mengalahkan kebencian
(cuma 1 orang yg saya benci di dunia ini selama seumur hidup saya, Adi Sucipto. saya bukan orang yg dengan mudah membenci orang lain. mungkin kesal, mungkin tidak suka, tapi itu bukan berarti saya membenci)

dan Saya mau menjadi yang lebih tanpa harus menjadi lebih.

With my eyes wide open,
I'm not scared to take what has been written for me

But my biggest fear is,

when i decide to close my eyes


for you, who's the name was written in this note
there's no other words, but THANK'S (:


Kelly Clarkson - Breakaway

Grew up in a small town
And when the rain would fall down
I'd just stare out my window
Dreaming of what could be

And if I'd end up happy

I would pray (I would pray)

Trying hard to reach out

But when I tried to speak out

Felt like no one could hear me
Wanted to belong here
But something felt so wrong here

So I prayed I could break away


[Chorus:]
I'll spread my wings
and I'll learn how to fly

I'll do what it takes til' I touch the sky

And I'll make a wish

Take a chance

Make a change

And breakaway

Out of the darkness and into the sun
But I won't forget all the ones that I love

I'll take a risk

Take a chance

Make a change

And breakaway

Wanna feel the warm breeze

Sleep under a palm tree

Feel the rush of the ocean

Get onboard a fast train

Travel on a jet plane, far away (I will)

And breakaway

[Chorus]
Buildings with a hundred floors
Swinging around revolving doors

Maybe I don't know where they'll take me
but
Gotta keep moving on,
moving on
Fly away,
breakaway


I'll spread my wings
And I'll learn how to fly

Though it's not easy to tell you goodbye
I gotta take a risk
Take a chance

Make a change

And breakaway


Out of the darkness and into the sun

But I won't forget the place I come from

I gotta take a risk
Take a chance

Make a change
And breakaway, breakaway, breakaway








Kamis, 14 Mei 2009

dua enam satu tiga sembilan nol

untuk yang ada disana jangan pernah marah melihat aku menangis
karena kamu tau akan selalu ada bagian di diriku yg bertambah kuat saat aku harus menangis.
aku sudah dewasa sekarang, bisa sangat mengenal diriku dengan baik.
aku bahagia bisa menjadi seperti itu
sangat bahagia bisa berdamai dengan diriku sendiri.
dan aku percaya,
kamu akan selalu menjaga aku dari jauh disana.
di rumah mu yg paling hangat.
namun maaf aku belum bisa bertamu ke sana.
mungkin saatnya belum tiba, Raka (:

Berjiwa Besar

semua pasti tau kan artinya berjiwa besar?
dari sejak duduk di bangku sekolah dasar, kita sudah diajarkan apa artinya berjiwa besar.
artinya berjiwa besar untuk orang lain,
artinya berjiwa besar untuk diri kita sendiri.

apa kamu merasa bisa hidup dengan diri kamu sendiri?
apa kamu merasa bisa hidup tanpa orang lain?
lihat di sekitar mu,
pernahkah kamu lihat kesempurnaan?
atau malah yg kamu lihat hanyalah kekurangan makhluk lain?

Tuhan itu adil,
makanya kita dciptakan dalam bentuk bahkan sifat yg berbeda.
tidak ada yg hanya punya keburukan, dan tidak da juga yg hanya punya kebaikan.
sekali lg saya bilang Tuhan itu adil karena begitu bijaknya menciptakan sebuah kepribadian.

saat kamu punya sebuah kekurangan, bukan berarti kamu ga bisa mengubahnya menjadi sebuah kebaikan.
begitu pula sebaliknya.
kita bisa menjadi lebih baik, atau bahkan menjadi lebih buruk.
kenapa bisa?
kembali lihat ke sekitar, adakah yg bisa mengubah kita?

umur saya 19 tahun, saya kenal diri saya
saya seperti kalian
tidak sempurna, tidak juga hanya punya kekurangan.
dari kecil, saya tidak pernah dimanja lebih tepatnya tidak ingin dimanja.
walaupun saya anak bungsu.
saya lebih senang memanjakan diri saya dengan melihat sekitar.
melihat kakak saya yg tumbuh jauh lebih dewasa daripa balita seperti saya.

saya tidak pernah mau buta
saya tidak pernah mau menutup mata untuk melihat kebaikan yg tidak ada pada saya.
saya tumbuh dengan berbagai usaha untuk menjadi baik
saya tumbuh dengan kesadaran saya tidak sempurna tapi bisa untuk menjadi lebih baik.

banyak yg harus saya terima saat ingin menjadi lebih baik.
kekurangan saya selalu terdikte dari mulut mereka
awalnya saya tidak senang
tapi apakah orang lain senang melihat ketidak senangan saya?
ternyata tidak
mereka ingin saya sadar dengan siapa diri saya.

berjiwa besar
apakah arti 2 kata sederhana itu sebenarnya?
simpel tapi maknanya berpengaruh amat besar terhadap kehidupan dan sebuah kepribadian.
kehidupan yg kita cari adalah kehidupan yg bisa saling menerima 1 sama lain agar kita hidup dengan nyaman di dalamnya.
kepribadian yg kita cari adalah kepribadian yg bisa selalu menikmati apa yg orang lain nikmati.
kepribadian yg kita pun nyaman untuk hidup di dalamnya.
indah bukan?

Selasa, 12 Mei 2009

Masa lalu

sepertinya semua orang punya masa lalunya masing-masing bukan?
ada yang punya cerita indah tentang masa lalunya
atau bahkan ada yang punya cerita paling buruk dari masa lalunya

lalu apa artinya?
buat saya masa lalu hanya sebuah pelajaran untuk masa esok.
seindah apapun, seburuk apapun.
tidak pernah menjadikan saya untuk takut atau malah masih terlarut.

kalau mau menceritakan masa lalu saya, bukan seseorang yg patut dibanggakan.
pemabuk, perokok, jarang pulang, tukang ribut, dingin, dan apalah.
2 taun, waktu yg relatif buat seseorang untuk berubah.

berat memang,
mencoba berubah untuk diri sendiri. untuk menjadikan saya terlihat lebih baik di mata orang lain.
kamu yg pernah kecanduan minum-minuman berakohol, mudahkah buat kamu meninggalkan mnuman yg bagai obat untukmu itu?
kamu yg perokok, mudahkah buat kamu meninggalkan batang yg sudah kamu anggap sebagai nafasmu sendiri?
kamu yg jarang pulang, mudahkah buat kamu menjadikan tembok yg kamu benci itu menjadi tempat mu berlindung?
kamu yg bersosok dingin, mudahkah buat kamu membuka diri yg sebenarnya kamu benci?

memang tidak mudah, atau bisa dikatakan terlalu sulit.
itu baru soal kebiasaan dan dirimu saja.

teman? pacar?
pasti juga ada masa lalu nya masing-masing.
dari yg punya sahabat yg berkhianat sampai punya pacar yg bajingan.
dari yg punya sahabat yg paling setia sampai punya pacar yg paling lembut dan baik.

yah semuanya masa lalu.
seburuk apapun, saya mengubah menjadi indah untuk besok
seindah apapun, saya tetap menyiapkan diri untuk besok

untuk berubah itu sulit.
banyak jalan yg harus ditempuh. tidak banyak kemudahan yg diberikan untuk kita berubah.
memang kita tidak pernah merasakan sulitnya orang lain untuk berubah, tapi alangkah bijaknya kalau kita bisa menghargai seseorang itu jika melakukan kebaikan untuk dirinya sendiri.

soal masa lalu, saya tidak pernah menjadikannya porsi lebih banyak di hari saya untuk esok.
soal masa lalu, saya tidak pernah menjadikannya kelemahan untuk diri saya sendiri.
masa lalu itu pelajaran,
bukan untuk dilupakan, tapi juga bukan sesuatu yg menghambat kita di hari esok.

Senin, 11 Mei 2009

Saat menunggu

air putih, menonton televisi, bercerita kepada blog, sambil menunggu waktu luangmu
sambil menunggu saat kapan saja kamu butuh aku

Tidak Tahu

Tidak tahu harus mendapatkan perhatian dari siapa
Tidak tahu harus bercerita kepada siapa
Tidak tahu harus kuat karena apa
Tidak tahu harus berbahagia untuk apa
Tidak tahu harus ditemani siapa
Tidak tahu harus berharap kepada apa
Tidak tahu harus berbicara bagaimana
Tidak tahu harus bersikap apa

Tidak tahu,
aku hanya takut menjadi yang selalu salah saat sedikt berharap

Minggu, 10 Mei 2009

Ketika Langit Menemani Aku Menangis

Pernahkah kamu merasa tidak sendiri saat berserdih?
Pernahkah kamu mendengar ada yang menangis saat kamu menangis?
Pernahkah kamu melihat ada yang kelabu saat kamu tersakiti?

Aku membenci saat telingaku mendengar gemericik air yang jatuh dari langit
Aku membenci saat mataku melihat bahwa langit menjadi gelap
Aku membenci saat kulitku terperangkap di sebuah dingin yang basah

Pernah tau hujan?
Musuh terbesarku
Kebencian terdalamku
Ketakutan abadiku
Kesakitan yang tak tersembuhkan untukku

Langitnya selalu kelabu saat aku sedih
Atau ketika langit kelabu aku memang selalu ditakdirkan untuk bersedih?
Langitnya selalu berair saat aku menangis
Atau ketika langit berair, aku memang selalu ditakdirkan untuk menangis?


Hari ini aku menangis
Ditemani musuhku, kebencianku, ketakutanku, dan kesakitanku
Mengapa langitnya ikut menangis?
Seakan memaksa aku untuk terlarut

Aku mungkin tidak akan mati karena hujan
Tapi lebih tragis lagi, aku mungkin mati ditemani hujan
Hujan teman kesedihan setia ku
Dia selalu datang dengan berjuta luka

Tuhan, kapan semuanya bisa sembuh?
Kapan aku bisa memaafkan hujan?
Kapan aku bisa mengikhlaskan takdirku?
Kapan aku bisa tertawa menyambut hujan?
Atau setidaknya bernafas dengan tenang di dalamnya

Tuhan, hentikan hujannya
Biarkan aku tidak terlarut lagi dalam semua cerita masa lalu
Tuhan, aku ingin ikhlas ..