Jumat, 24 April 2009

Benarkah?

Benarkah aku sudah mati untukmu?
Benarkah aku sudah menjadi yang tak terpedulikan oleh pikiranmu?
Benarkah yang pernah ada tidak lagi sempat teringat olehmu?
Benarkah kemarahanmu memilih untuk menutup cerita?
Benarkah aku bersalah sedalam ini?
Benarkah aku menjadi yang terlupakan untukmu?
Benarkah semua yang pernah ada sudah lunas dibayar dengan kata "sia-sia"?
Benarkah bintangnya sudah redup bahkan kau bilang mati?
Benarkah aku tidak bisa lagi mengusap kepalamu hingga kamu tertidur?
Benarkah aku tidak bisa lagi membuatkan minuman kesukaanmu?
Benarkah aku tidak bisa lagi bernyanyi di pelukanmu?
Benarkah aku tidak bisa lagi sekedar mengucapkan selamat malam?
Benarkah aku tidak bisa lagi menceritakan cerita lucu untukmu?
Benarkah aku tidak bisa lagi mengajarimu memainkan gitar kesayanganku?
Benarkah aku tidak bisa lagi menikmati Mc Flurry ku?
Benarkah aku hanya bisa memandangimu dari jauh kini?
Benarkah aku harus melewati semuanya dengan kamu yang kini menjadikan aku musuh tersendiri untukmu?

terlalu banyak cerita, bintang
semuanya punya kesan yang aku tidak tau lagi bagaimana caranya agar semuanya hilang
aku tidak membencimu, bintang
aku tidak akan pernah mencoba untuk lupa tentang semuanya, bintang
terlalu banyak hal yang tidak mungkin aku hilangkan satu-persatu
kamu pernah membuat aku sangat bahagia, bintang
dan aku akan selalu bahagia, saat aku tau kamu selalu tersenyum dan baik-baik saja.
itu cara aku menyayangimu, Yogie Febryan..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar